Release Iphone terbaru, Laris Manis di Penjualan Perdana

ANTUSIAS dan padat. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana penjualan perdana smartphone terbaru besutan Apple, iPhone 5. Dan seperti "komando" yang diberikan oleh Apple, tiga operator selular terbesar di Indonesia, Telkomsel, Indosat, dan XL, akhirnya melepas secara resmi ponsel pintar berbasis iOS 6 tersebut secara bersamaan di tiga lokasi berbeda, yakni Skenoo Exhibition Centre Mal Gandaria City, Senayan City, serta Se7en Eleven Bintaro Sektor 7 dan Teluk Betung, tepat pada pukul 00.00, (14/12), lalu.

Peluncuran iPhone 5 ini sengaja digelar pada dini hari, karena memang harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Apple selaku vendor. Ya, semua memang telah diatur oleh Apple, mulai dari penampilan iklan sampai waktu penjualannya, semuanya dibuat seragam. Secara global, iPhone 5 sendiri sudah bisa dinikmati oleh para penggemar setianya sejak (21/9) lalu. Banyak dari para Fan Boy rela menginap seminggu sebelum hari peluncuran guna menjadi yang pertama memiliki iPhone 5. Kembali ke tanah air, tiga titik penjualan perdana iPhone 5 yang dipilih oleh masing-masing operator, terlihat sudah mulai disesaki oleh calon pembeli sejak sore hari. Kebanyakan dari mereka adalah yang sudah melakukan pre-order sebelumnya. Namun, tidak sedikit juga yang ingin membeli langsung pada saat penjualan.

Untuk urusan harga sendiri, boleh dibilang angka yang dipatok sedikit lebih mahal dibandingkan dengan negara lainnya. Di Singapura misalnya, untuk iPhone 5 yang versi 16GB saja hanya dihargai Rp 7,4 juta, lebih murah beberapa ratus ribu dibandingkan dengan di Indonesia. Sekedar informasi, harga resmi dari Apple sendiri, untuk iPhone 5 bermemori 16GB hanya dipatok pada angka US$ 649 saja. Lantas, apa yang membuat perangkat berlayar 4 inci dengan prosesor dual-core 1,2GHz ini harganya bisa melambung di Indonesia. Beberapa alasan di antaranya adalah, bahwa orang Indonesia sangat gila gadget. Setiap kali brand global menurunkan gacoan terbarunya, seperti Samsung, Nokia, BlackBerry, dan Apple, orang Indonesia selalu berbondong-bondong memburunya, bahkan rela antre dan menginap segala.

Alasan lainnya yang turut mempengaruhi harga iPhone 5 antara lain, orang Indonesia ternyata suka gonta-ganti smartphone, orang Indonesia memilih gadget bukan karena fungsi tapi gengsi, biaya pajak yang tinggi, luasnya wilayah Indonesia, banyak dibeli oleh calo, serta keuntungan yang besar bagi distributor dan operator selular. Ya, dengan menjual iPhone 5 sedikit mahal dari negara tetangga, ini berarti keuntungan yang lebih besar bisa didapat oleh para distributor dan juga operator seluler, tentunya. Terlebih lagi, iPhone 5 menggunakan SIM card khusus bernama nano card dan juga dibundling oleh operator seluler tersebut.

Lalu, apa yang membuat iPhone 5 begitu dinanti hingga sampai ada yang rela berlelah-ria demi iPhone 5. Jawabannya beragam, mulai dari memang pengemar setia produk Apple, hanya sekedar ingin menjajal kelebihan iPhone 5 karena belum pernah memakai iPhone, hingga ingin mendapatkan diskon yang menggiurkan. Sementara itu, dari ketiga operator yang bekerja sama dengan Apple, semuanya sudah menawarkan pre-order sebelum peluncuran perdana. Namun menariknya, Telkomsel menerapkan sebuah sistem yang cukup menarik dalam melakuan pemesanan ini. Dimana pelanggan akan dibundling dengan kartuHalo dan wajib melakukan DP sebesar Rp 500 ribu yang dibayar secara online dengan menggunakan kartu kredit berjenis VISA ataupun MASTERCARD. gsmandroidinfo